Thursday 10 December 2020

Odading Rasanya...

Hayooo coba lanjutin judulnya, hihi..
Beberapa waktu lalu odading sempat viral karena video Ade Londok yang mempromosikan odading jualan temannya, odading Mang Oleh. Karena videonya yang viral, odading Mang Oleh jadi kebanjiran pelanggan. Antriannya sampai mengular, bahkan ada yang buka jastip waktu itu. Hebat!

Odading adalah semacam kue goreng, mirip dengan donat tapi bentuknya persegi. Namanya bermacam-macam di beberapa daerah. Seperti Jogja menyebutnya dengan nama Galundeng, di beberapa daerah Jawa Tengah (termasuk Jogja juga sih menurutku) menyebutnya Bolang-baling, di Jakarta dan sekitar menyebutnya Roti Bantal, di Solo menyebutnya Gembukan, di Medan dan sekitarnya menyebutnya Roti Bohong, dan lain sebagainya. 


Konon nama odading diambil dari omongan ibu-ibu Belanda jaman dulu ke anaknya yang minta jajan roti goreng ini. Katanya "Oh, dat ding!" atau artinya "Oh, itu!". Ya lalu diplesetkan jadi nama odading. Sumber referensi dari cuplikan episode sinetron "Preman Pensiun". Tapi kalau kata uwa-ku sih juga seperti itu.

Setelah video itu viral, aku sempat bikin odading ini. Resepnya lumayan mengarang indah. Awalnya ikutin sesuai resep yang ada di internet, namun akhirnya ada improvisasi sana sini. Dan jadi lah resep odading ala aku. Kalau aku lihat dari foto atau video yang beredar, odading buatanku ini mirip-mirip lah untuk teksturnya. Kalau rasa, pastinya cocok di lidah, kalau gak cocok ya gak mungkin aku masukkan ke blog, hehe.

Resep Odading

Bahan-bahan:
  • 300 gr tepung cakra
  • 50 gr tepung segitiga
  • 75 gr gula pasir
  • 6 gr ragi instan 
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1/2 sdt baking soda
  • 200 ml air
  • 35 gr margarine
  • 1/3 sdt garam
  • Gula dan wijen untuk taburan
  • Minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
  • Masukkan tepung, gula, baking powder, baking soda, ragi, dan air dalam baskom, uleni sampai rata. Masukkan margarine dan garam, uleni kembali selama 15 menit sampai adonan kalis.
  • Bulatkan adonan, tutup dengan lap yang sudah dibasahi sedikit, diamkan selama 1 jam.
  • Kempiskan adonan, lalu tipiskan setebal 1,5 cm dan berbentuk persegi. Olesi permukaan dengan air, taburi gula dan wijen. Potong adonan jadi dua lalu tumpuk. Potong-potong dengan ukuran 3x4 cm atau sesuai selera. Diamkan selama 30 menit.
  • Panaskan minyak dengan api sedang, goreng adonan sampai kecokelatan. Ulangi sampai adonan habis.
  • Sajikan.

Jangan lupa dicoba di rumah ya, boleh loh hasil foto masakannya tag atau mention ke instagram aku @atapermana. Stay safe and healthy!