Wednesday, 22 February 2017


Ketika diperjalanan aku berfikir..

Kita gak bisa selalu memuaskan semua orang.

Gak semua orang bisa menerima kebaikan kita, gak semua orang bisa menerima kepribadian kita, gak semua orang bisa paham apa yang kita rasakan. Dan gak semua orang bisa menerima keberadaan kita.

Hey jangan buru-buru kecewa, kita hidup untuk memberi kebaikan bukan memuaskan mereka sehingga bisa diterima. 

Tidak apa-apa jika tidak diterima. Hidup masalah pilihan kok, kalau tidak diterima ya tetap lanjutkan hidup. Tetap memberikan kebaikan tanpa perlu memikirkan kepuasan mereka.

And always be grateful!

I'm (not) Fine

Gambar diambil dari sini

Akhir-akhir ini aku suka mewek sendiri setiap sendirian, gak lihat tempat gak lihat kondisi. Ya, cuma waktu sendirian aja.

Setelah kepergian papa ini, aku jadi lebih sensitif, lebih tertutup (padahal sebelumnya juga uda tertutup), dan selalu berusaha untuk kelihatan "gak apa-apa". Aku bisa tahan untuk gak mewek di depan orang-orang yang aku kenal, tapi kalau sudah mulai mau mewek aku langsung kabur ke kamar mandi atau kamar buat nangis.

Pernah aku nangis mewek di supermarket gak selesai-selesai. Untung supermarketnya lumayan besar dan gak terlalu ramai. Akhirnya aku mojok buat puas-puasin nangis di sektor peralatan dapur yang jarang orang ke sektor tersebut. Sesekali aku jalan mondar mandir supaya gak ketahuan kalau lagi mewek. Setelah puas nangis, baru deh kembali belanja.

Sampai akhirnya aku paham, aku sedang ada di dalam proses self healing, tanpa sadar sebenarnya aku sedang patah hati, sedang sakit hatinya. Aku patah hati karena kepergian papa yang sangat mendadak, kecewa karena belum bisa mewujudkan keinginan-keinginan papa, sedih karena beberapa teman yang ternyata diluar ekspektasi ketika aku berada diposisi bawah roda kehidupan, sedih karena harus lihat mama yang sesekali nangis kalau kangen papa, dan masih banyak masalah lainnya. 

Ya, aku paham sekarang ternyata sebegitu sakit hati aku. Sebegitu banyak luka yang aku dapat hanya dalam waktu 2 bulan.

Tapi tidak apa-apa, itu hal yang normal kok. Tuhan gak akan ngasih ujian yang gak bisa dilewati hambanya, toh? Dan keputusan Tuhan itu sudah keputusan final, keputusan terbaik dari yang terbaik. Ini ujian dari Tuhan yang akan menguatkanku. Yang kelak aku bakal senyum bangga karena bisa melewati semuanya.

Obat patah hati itu sederhana, cukup dengan banyak berdoa, bersabar, nerimo, dan banyak-banyak bersyukur. Ah semoga aku bisa melewati semuanya, aku selalu percaya Setelah badai dahsyat, pasti akan ada pelangi, namun tetap ada longsor dan banjir. Tetapi setelah semua hal tersebut terjadi, pasti akan ada tanah yang subur, persediaan air yang melimpah, dan banyak hal yang membahagiakan lainnya. Ya, terkadang mendapatkan kebahagiaan bisa serumit itu.

Ah doakan supaya aku bisa melewati semuanya ya!

Have a great day!