Boo!
Bulan Oktober merupakan bulan yang identik dengan Halloween day, walaupun sebenarnya bukan kebudayaan negara kita. Seumur-umur aku belum pernah ikut pesta Halloween tapi aku selalu excited dengan the Halloween Hype; seperti dekorasi di mall-mall atau pun cafe, beragam makanan bertemakan Halloween yang gemas dan kadang ngeri, dan diskon. Haha kalau yang terakhir pasti semua suka juga kan?
Seperti ditahun-tahun sebelumnya, aku membuat makanan bertemakan Halloween. Dua tahun lalu aku membuat choco soil puding dan tahun lalu aku membuat eye ball panna cotta. Untuk tahun ini aku membuat sesuatu bertemakan Halloween juga, yaitu donat labu.
Donat labu ini gak kalah empuknya dengan donat kentang loh, dan yang paling aku suka dari donat labu ini adalah warnanya. Tanpa diberi pewarna makanan kuning, donat labu ini bisa berwarna kuning terang. Bikin gemes sendiri waktu ulenin adonan, abis gemes banget warnanya, bisa terang gitu loh. Kalau anak kecil pasti suka banget karena warnanya yang menarik.
Tadinya aku mau pakai resep donat kentang andalanku, tetapi tekstur kentang dan labu berbeda. Setelah aku browse resep sana-sini, akhirnya aku contek resepnya dari resep catatan-nina.blogspot.co.id. Dan seperti biasa aku mengurangi jumlah gulanya karena labu kan sudah lumayan manis, kalau terlalu banyak gula nanti jadi kurang nikmat. Aku menggunakan labu parang untuk resep ini karena paling murah diantara kabocha dan butternut squash, hehe. Tapi kalau mau pakai kabocha atau pun butternut squash juga gak masalah kok..
Bahan-bahan:
- 250 gr tepung terigu protein tinggi (contohnya cakra kembar)
- 25 gr susu bubuk
- 6 gr ragi instan
- 60 gr gula pasir (aku kurangi menjadi 45 gr)
- 100 gr pure labu (labu dikukus, keruk dagingnya)
- 40 ml air dingin (aku buat 50 ml)
- 2 butir kuning telur
- 45 gr margarine
- minyak untuk menggoreng
- gula bubuk untuk taburan
Cara membuat:
- Campurkan semua bahan kering kecuali gula halus. Masukkan pure labu, air, dan kuning telur, uleni sampai tercampur rata. Lalu masukkan margarine, uleni sampai kalis. Setelah kalis, bulatan adonan, tutup dengan plastik cling atau serbet bersih, dan istirahatkan adonan selama 45 menit atau sampai adonan mengembang 2 kali lipat.
- Setelah 45 menit, keluarkan adonan, kempiskan. Bagi adonan menjadi dua agar mudah menggilingnya.
- Taburi alas dan roller dengan tepung terigu tipis-tipis, giling adonan setebal kurang lebih 2 cm, lalu cetak adonan dengan cetakan donat. Ulangi sampai adonan habis. Istirahatkan selama 30 menit.
- Panaskan minyak dengan api sedang.
- Goreng adonan sampai mengembang dan kedua sisi berwarna cokelat keemasan.
- Sajikan donat dengan taburan gula halus atau topping kesukaan.
Nah pertanyaan yang palig sering ditayakan ketika ingin membuat donat atau pun roti, kalisnya sampai seperti apa sih? Kalau menurut pengalamanku, adonan kalis ditandai dengan adonan yang halus, tidak lengket-lengket ditangan, dan jika ditekan sedikit adonan akan membal. Duh bahasaku, maksudnya membal tuh kalau ditekan adonan akan kembali naik. Umm, paham kan maksud aku?
Kebetulan sekali ada kuis dari kokikutv (lagi) dan pas banget temanya Halloween, jadilah aku buat donat labu genderuwo. Kenapa genderuwo? Karena kebanyakan makanan bertemakan Halloween selalu berbau hantu barat, makanya aku mengangkat genderuwo ini untuk tema halloween food idea tahun ini. Tadinya sih mau aku bikin kayak jenglot, tapi gak ada kan jenglot gendut. Kecuali jenglotnya doyannya makan junkfood bukan darah atau sesajen lagi, haha..
Terakhir, jangan lupa dicoba ya resepnya dan semoga berhasil!
No comments:
Post a Comment