Thursday, 22 September 2016

Nasi Kebuli Kambing

Idul Adha sudah lewat tapi euphoria perdagingan masih terasa nih di rumah, masih ada daging kambing yang disisihkan untuk dibuat nasi kebuli kambing. Menu ini wajib ada tiap setelah hari raya qurban; selain sate, bakso, dan rendang. Sebenarnya yang mewajibkan sih cuma papa, haha..

Resep ini pernah aku share di Instagram-ku, tapi belum pernah aku share di blog karena waktu itu malas sekali nulis blog. Nah mumpung aku ingat, aku share nih resep nasi kebuli kambing yang aku pakai bebrapa tahun ini dan sejauh ini selalu berhasil. Untuk yang enggak suka kambing, bisa loh diganti daging sapi atau pun ayam kampung.


Resep Nasi Kebuli


Bahan-bahan:
  • 350 gr daging kambing, potong dadu
  • 1/2 buah bawang bombay ukuran besar, iris tipis
  • 2 batang kayu manis
  • 5 butir cengkeh
  • 5 butir kapulaga
  • 3 batang sereh, geprek
  • 2 sdm minyak samin untuk menumis (bisa diganti margarine)
  • 500 gr beras basmati (atau beras reguler)
  • 1/4 cup kismis, bila suka
  • 1 liter kaldu daging (atau 1 liter air ditambah 1 kaldu blok)
  • 225 ml susu
Bumbu Halus:
  • 3 siung bawang putih
  • 6 siung bawang merah
  • 2 ruas jahe
  • 1/2 sdt merica hitam
  • 2 sdt jintan sangrai
  • 1 sdt biji ketumbar
  • 1/4 butir pala
  • 1 sdm garam
Cara membuat:
  • Panaskan minyak, goreng daging kambing sampai kecoklatan. Angkat, sisihkan.
  • Diwajan yang sama, panaskan minyak samin. Tumis bawang bombay sampai layu, masukkan bumbu halus, cengkih, kayu manis, bunga lawang, kapulaga dan batang sereh. Tumis sampai harum. Masukkan beras dan daging kambing, aduk rata.
  • Tuang air dan susu, lalu masukkan kaldu blok dan kismis. Aduk rata. Didihkan dengan api sedang, jika air sudah tinggal sedikit, kecilkan api. Masak sampai air sudah terserap beras.
  • Kukus nasi selama 20 menit atau sampai tanak.
  • Sajikan dengan taburan bawang goreng, emping dan acar mentimun.

Untuk lebih praktisnya, bisa juga dimasak dengan rice cooker, namun jangan lupa bumbu ditumis terlebih dahulu supaya wangi. Dan kalau takut daging alot, bisa gunakan Cara Mengempukkan Daging dengan Cepat dan Mudah yang sudah aku tulis di post sebelumnya.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba!

Wednesday, 7 September 2016

Daging Empuk Dengan Cepat Dan Mudah

Suka kesel gak sih kalau memasak daging ternyata hasilnya mengecewakan gara-gara daging alot, padahal bumbunya sudah enak banget. Daging mahal, eh setelah dimasak malah alot. Dibuang sayang, dimakan kok digigit aja gak bisa. Eits, kali ini aku akan membahas beberapa cara mengempukkan daging dengan cepat dan mudah, mumpung sebentar lagi Idul Adha kan?!

Berikut beberapa cara untuk mengempukkan daging dengan cepat dan mudah:

  • Dibungkus Dengan Daun Pepaya
Aku ingat pelajaran Biologi waktu aku SMA, dalam daun pepaya terdapat enzim yang dapat memecah serat daging sehingga daging bisa lebih empuk ketika dimasak, enzim papain namanya. Bungkus daging dengan daun pepaya, diamkan selama kurang lebih 15 menit, lalu masak daging seperti biasa.

  • Diolesi Dengan Kulit Pepaya
Seperti daun pepaya, kulit buah pepaya juga memiliki enzim papain yang memiliki fungsi sama dengan daun pepaya. Caranya olesi daging dengan kulit buah pepaya, diamkan selama kurang llebih 15 menit, lalu masak seperti biasa. Gunakan pepaya yang masih mengkel ya.

  • Juice Nanas atau Kiwi
Kalau cara ini pasti kalian sudah tidak asing kan? Yap, kedua buah ini memiliki enzim yang dapat memecah protein sehingga dapat mengempukkan daging dengan cara alami. Caranya lumuri daging dengan juice nanas atau kiwi, diamkan selama 10 menit, bersihkan daging dari juice buah tadi, lalu masak seperti biasa. Namun jangan terlalu lama ya karena selain mempengaruhi rasa, daging nanti akan terlalu empuk.

  • Memasak Dengan Presto
Aku beri apresiasi tinggi untuk pencipta panci presto, you are genius! Panci presto adalah alat perdapuran yang menurutku wajib dimiliki. Panci presto dapat memudahkan kamu untuk memasak, termasuk mengempukkan daging dengan cepat tanpa berjam-jam merebusnya.

  • Menggunakan Meat Tenderizer Tool
Alat ini memiliki ragam bentuk, ada yang seperti palu ber-spike, berbentuk bulat dengan jarum-jarum di bagian dasarnya. Alat ini akan mengoyak serat-serat yang ada pada daging sehingga daging bisa empuk. Pukul-pukul daging yang sudah dipotong setebal kurang lebih 1,5 senti dengan meat tenderizer tool secara merata. Tetapi jangan terlalu keras ya memukulnya, taktnya juice yanga ada di daging banyak keluar yang menyebabkan daging terasa kurang juicy setelah dimasak.

  • Dimarinasi Dengan Bumbu
Marinate, marinasi, atau merendam dengan bumbu selama waktu tertentu dapat membantu daging empuk dan juga bumbu dapat meresap sampai ke dalam daging secara sempurna. Caranya daging yang sudah dipotong direndam ke dalam bumbu selama 15 menit atau semalaman, baru olah daging sesuai keinginan.

  • Meat Tenderizer Powder
Cara terakhir ini termasuk cara yang, yah kurang baik jika terlalu sering dilakukan. Meat tenderizer powder atau bubuk pengempuk daging merupakan bubuk yg dapat mengempukkan daging dengan mudah dan tidak mengubah rasa daging. Bubuk pengempuk daging ini dapat dijumpai di swalayan maupun pasar. Nah kenapa aku bilang kurang baik jika terlalu sering digunakan? Karena bukan cara alami, bubuk ini mengandung senyawa kimia yang tidak baik jika dikonsumsi terus menerus, yah seperti bumbu penyedap.

Nah demikian cara-cara mengempukkan daging, semoga bermanfaat!

Sunday, 4 September 2016

Resep Talam Ayam Lada Hitam

Gurih. Bikin nagih.

Talam adalah jajanan yang sering kita temui di pasar tradisional atau pun di toko yang menjajakan aneka snack. Talam memang jajanan yang identik dengan rasa manis dan sedikit gurih, seperti talam pandan atau beberapa kalangan menyebutnya dengan kue ijo, talam ubi, talam labu, dan lain sebagainya. Namun gak banyak orang tahu kalau kue talam juga ada dalam versi asin, contohnya kue talam ebi, kue talam dengan taburan ebi sangrai berbumbu.

Dulu disela-sela waktu liburan ujian SMA, aku pernah membuat talam asin buat cemilan mama di kantor, tapi karena waktu itu lupa beli ebi (atau mengandalkan "di rumah ada kayaknya") aku membuat talam asin versi aku sendiri. Waktu itu aku sedang suka-sukanya masak masakan menggunakan lada hitam, aku memutuskan untuk membuat kue talam asin dengan ayam lada hitam.

Surprisingly, enak! Kata mama banyak teman kantor yang suka dan ketagihan, sampai-sampai mama cuma makan satu aja, haha..

Kemarin aku bikin lagi karena antara keinget dan kangen pengen share resep lagi di blog. So, here it is..


Resep Talam Ayam Lada Hitam




Bahan I:
  • 50 gr tepung beras
  • 25 gr tepung sagu
  • 1/2 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 300 ml santan hangat (dari 1/2 butir kelapa)
  • minyak goreng untuk olesan

Bahan II (campur rata):
  • 125 ml santan (dari 1/2 butir kelapa)
  • 2 sdm tepung beras
  • 1/4 sdt garam

Bahan Isian:
  • 150 gr daging ayam cincang
  • 75 gr jamur merang, cincang kasar
  • 2 butir bawang putih, cincang halus
  • 1/2 butir bawang bombay, cincang halus
  • 1 sdt saos tiram
  • 2 sdm kecap manis
  • 1/2 sdt lada hitam
  • 1 sdt minyak wijen
  • 1 sdm potongan daun bawang
  • gula dan garam
  • minyak untuk menumis



Cara Membuat:
  • Buat isian terlebih dahulu. Tumis bawang putih sampai harum, lalu masukkan bawang bombay. Masak sampai bawang bombay layu.
  • Masukkan jamur, tumis sebentar. Masukkan daging ayam cincang, aduk sampai daging ayam matang, masukkan saos tiram, kecap manis, dan lada hitam. Aduk rata. Jika dirasa kering, bisa tambahkan air sedikit.
  • Beri gula dan garam sesuai selera (aku pakai 1/4 sdt gula dan 1/2 sdt garam), aduk rata. Matikan api.
  • Masukkan minyak wijen dan daun bawang, aduk rata. Sisihkan.
  • Panaskan kukusan. Campur semua Bahan I kecuali minyak goreng hingga rata. Olesi cetakan dengan minyak goreng tipis-tipis. Tuang adonan I ke cetakan, kukus selama 10 menit.
  • Masukkan adonan 2 kurang lebih 1 sendok makan ke cetakan. Kukus kembali selama 10 menit.
  • Angat, beri talam dengan isian ayam lada hitam. Sajikan.

Terlihat rumit? Enggak sama sekali kok, mudah sekali membuatnya. Satu resep ini bisa untuk 12 kue talam untuk ukuran cetakan besar dan 25 kue talam untuk cetakan ukuran kecil. Ketika mengukus, jangan lupa tutup kukusan ditutup dengan kain serbet bersih ya, supaya uap air tidak menetes ke adonan. Gunakan api sedang saja untuk menghindari hasil kue talam pecah.

Semoga berhasil :)