Monday 14 September 2020

Kue Lapis Beras, Jajanan Nostalgia

Apa jajanan kesukaan kalian?

Kalau aku, wah gak terlalu banyak jajanan pasar kesukaanku. Mungkin kalau disebutkan, kayaknya hampir semua jajanan pasar aku suka. Kalian juga seperti itu?

Tiap orang punya cerita sendiri tentang jajanan pasar kesukaannya, dan kue lapis beras adalah salah satu jajanan pasar nostalgia buat aku. Waktu aku kecil, aku suka banget nongkrong di samping ibu-ibu yang tugasnya memotong kue lapis beras untuk acara hajatan keluarga besarku. Karena cetakan yang dipakai loyang besar berbentuk bulat, jadi banyak pinggiran yang gak layak disajikan untuk tamu. Tujuan aku nongkrong disitu? Tentu saja minta bagian pinggir kue lapis beras. Hehe...

Selain di Indonesia, beberapa negara juga punya sajian yang mirip dengan kue lapis beras. Di Malaysia, Brunei, dan Singapore disebut dengan Kueh Lapis atau kuih lapis. Dan juga kue lapis dikenal dengan nama Gao Teng Kueh (kue sembilan lapis) atau Jiu Ceng Gao di kalangan orang keturunan Tionghoa. Bahan-bahan yang digunakan dan teknik membuatnya gak jauh beda. Namanya juga negara serumpun, makanya bisa mirip. Jadi jangan marah-marah dulu kalau ada sajian negara tetangga yang mirip dengan makanan kita ya.

Bahan kue lapis beras ini sebenarnya gak banyak dan buatnya gampang, cuma butuh kesabaran lebisa saja. Harus dikukus lapis demi lapis, sampai akhirnya dapat satu loyang kue lapis beras. Beberapa waktu lalu aku bikin yang resepnya aku contek dari https://lestariweb.com/Indonesia/LapisBeras.php tapi tentu saja aku modifikasi sesuai bahan yang aku punya. Resep ini udah aku coba dan hasilnya gak pernah mengecewakan. Tipsnya, jangan lupa lapisi tutup dandang atau kukusan dengan kain agar uap air tidak menetes ke adonan saat proses pengukusan.

Resep Kue Lapis Beras


Bahan-bahan:
  • 300 gr tepung beras
  • 100 gr tepung tapioka atau sagu tani
  • 400 ml santan instan
  • 600 ml air
  • 300 gr gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 3 lembar daun pandan, potong-potong kecil
  • Pewarna merah
  • Pewarna hijau

Cara Membuat:
  • Rebus air dan pandan sampai mendidih, lalu dinginkan dan saring.
  • Masukkan tepung beras, tepung tapioka, garam, dan gula ke dalam baskom. Masukkan air rebusan pandan dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata dan halus.
  • Bagi adonan menjadi 3. Beri pewarna merah untuk bagian pertama, beri pewarna hijau untuk yg kedua, dan yang terakhir biarkan putih.
  • Panaskan dandang. Siapkan loyang dengan ukuran 18x18x7, lalu olesi dengan minyak sayur tipis-tipis. Masukkan loyang ke dalam dandang yang sudah panas, beri 1/2 cup (+/- 100 ml) adonan berwarna merah, lalu kukus selama 5 menit. Buka kukusan, masukkan 1/2 cup adonan berwarna putih, kukus selama 5 menit. Lalu dilanjutkan adonan berwarna hijau. Ulangi proses sampai adonan habis.
  • Jika adonan sudah habis, kukus selama 15 menit. Angkat, dinginkan.
  • Keluarkan dari cetakan, lalu potong-potong menggunakan pisau yg sudah dilapisi plastik.
  • Sajikan.

Jangan lupa coba di rumah ya!

No comments:

Post a Comment