Hey hoo,
Lama sekali aku gak nge-blog nih, ah banyak banget hal yang terjadi sampe-sampe gak sempat update blog. Ah pertama-tama, Selamat Tahun Baru 2017! May this year brings us greater heights of success and prosperity! Aamiin...
Dipenghujung tahun 2016 kemarin alhamdulillah dapat banyak sekali pisang. Dari pisang ambon, pisang mas, dan paling banyak pisang kepok. Yang pertama dikasih si mbak dari kebon di rumah simboknya, lumayan satu sisir dan gendut-gendut. Belum habis pisang kepok dari si mbak eh sepupu bawa pisang kepok satu tandan dari rumah Kebumen. Dan di hari yang sama dikasih hasil panennya dari tetanga depan rumah, dan betul sekali satu sisir pisang kepok. Alhamdulillah sugih pisang kepok :))
Selama beberapa minggu kemarin hampir setiap hari ada olahan pisang, dari pisang goreng, pisang bakar, roti pisang, sampai puding pisang roti. Untungnya lagi sering banyak kerabat yang berkunjung ke rumah, jadi cepet habis. Walau pun sudah diolah bermacam-macam, tapi kemarin ternyata masih sisa satu setengah sisir pisang kepok dan sebagian sudah sedikit busuk karena saking lamanya. Masih ada beberapa buah pisang yang bisa diselamatkan, walau pun yah sudah mulai buruk rupa.
Beberapa waktu lalu aku berencana coba bikin Sate Taichan pakai lontong, tapi ada aja alasan buat gak jadi bikin, padahal bahan udah ada semua loh termasuk daun pisang buat bungkus lontong. Lihat daun pisang yang sudah 3 hari dan sudah mulai layu, ah jadi punya ide buat bikin Kue Nagasari.
Awalnya gak ada niatan buat share resep ke blog, karena kayaknya gak terlalu menarik buat dishare di blog. Eh setelah dibikin, loh kok enak, sayang banget kalau resepnya gak dishare di blog. Resepnya aku comot dari mana aja, terus aku simpulin sesuai kebutuhan dan mood. Beberapa resep pakai 2 macam santan, adonan tapioka dan tepung beras dimasak terpisah, ah ribet! Akhirnya aku pakai caraku sendiri yang gak ribet tapi hasilnya TOP!
Anyway, berhubung dari awal gak ada niatan buat dishare di IG apa lagi di blog jadi fotonya yaaa seadanya. Hehe..
Resep Kue Nagasari
Bahan-bahan:
- 600 ml santan agak kental dari 1/2 butir kelapa ukuran besar
- 2 lembar daun pandan, potong-potong
- 150 gr tepung beras
- 75 gr tepung tapioka
- 80 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 4 buah pisang kepok, potong 1 cm (lebih enak pisang raja)
- daun pisang untuk membungkus
Cara Membuat:
- Rebus santan bersama daun pandan dengan api kecil sambil diaduk-aduk sampai santan cukup panas (belum sampai mendidih).
- Campur tepung beras, tepung tapioka, gula, dan garam di wadah yang berbeda. Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit, aduk rata. Kembalikan campuran tadi ke panci, masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk terus sampai adonan mengental dan agak kalis.
- Taruh 1 sendok makan adonan ke daun pisang, taruh satu potong pisang, timpa dengan 1 sendok adonan. Gulung daun pisang, lalu tekuk kedua ujung daun ke dalam. Ulangi sampai adonan habis.
- Kukus selama kurang lebih 20 menit. Angkat, dinginkan.
- Sajikan.
Di dalam resep ini aku gak menggunakan vanili karena aku lebih suka wangi pandan, tapi kalau mau diberi vanili juga boleh tinggal kurangi daun pandan lalu beri 1/4 sendok teh vanili bubuk. Kalau meu yang lebih nikmat, pisang kepok bisa diganti dengan pisang raja. Dan terakhir, sajikan nagasari ketika sudah dingin karena ketika hangat adonannya terlalu lembek. Kalau susah menemukan daun pisang, kamu bisa mangkokan kecil yang biasa untuk kue talam. Tetapi jangan lupa penutup kukusan dibungkus dengan serbet supaya tetesan uap air tidak menetes ke adonan.
Selamat Mencoba!
No comments:
Post a Comment