Hai,
Kalau ditanya kuliner khas Jogja pasti jawabnya langsung gudheg, padahal banyaaak banget makanan khas Jogja; salah satu yang terkenal yaitu oseng-oseng mercon. Mercon merupakan bahasa jawa yang artinya petasan. Dinamakan demikian karena rasanya yang sangat pedas dan sensasi pedasnya seperti petasan meledak-ledak di mulut. Oseng-oseng mercon ini terdiri sesetan daging atau tetelan dipadu dengan bumbu-bumbu yang dominan dengan cabai rawit. Tidak heran kan kalau masakan ini dinamai oseng-oseng mercon.
Jika ingin mencicipi kuliner khas Jogja ini, kalian bisa mengunjungi Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan; tidak terlalu jauh dari Malioboro. Di jalan tersebut ada beberapa penjual yang menjajakan masakan ini, namun jika ingin mencicipi pelopor sajian ini kalian bisa mengunjungi Oseng-oseng Mercon Bu Narti. Saat ini tempat makan ini dikelola oleh generasi ke-2, yaitu putri dari bu Narti sendiri. Selain oseng-oseng mercon, tempat makan ini juga menyajikan menu lain seperti ayam goreng, burung puyuh goreng, dan lele goreng. Jadi gak perlu khawatir kalau bawa teman yang ternyata gak doyan pedas. Dan jika ingin membawanya sebagai oleh-oleh, oseng-oseng mercon bu Narti ini sudah ada versi kalengannya loh. Canggih ya!
Untuk harganya, hmm selama aku kesana harganya sih standar jajanan pinggir jalan Jogja, cuma kalau aku baca beberapa review kok bilangnya kemahalan ya? Kemungkinan sih salah hitung, biasa lah kalau ramai suka kurang fokus toh. Jadi sebagai konsume jangan lupa cek lagi ya. Aku pun juga suka salah hitung kalau ngitung bill, hehe..
Nah kali ini aku mau share resep oseng-oseng mercon. Karena masak sendiri, aku juga menggunakan daging sandung lamur. Tapi kalau memang suka koyor atau tetelan sih sah-sah aja kok. Oh ya, jangan sering-sering bikin oseng-oseng mercon ya. Selain gak baik buat lambung karena pedasnya, juga kolesterolnya yang lumayan tinggi bikin tengkuk tegang. Intinya sih sesekali aja buat obat kangen :D
Resep Oseng-oseng Mercon
Bahan-bahan:
- 200 gr daging tetelan dan daging sandung lamur, iris kecil
- 500 ml air
- 1 lembar salam
- 1 iris lengkuas
- 1/2 sdt garam
- 1 sdm gula jawa
- 1/4 sdt merica
- Minyak untuk menumis
Bahan Bumbu:
- 1 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- 25-30 buah cabai rawit (atau sesuai selera)
- 3 buah cabai keriting
- 1/2 sdt jahe cincang
Cara membuat:
- Didihkan air, rebus daging tetelan sampai matang dan empuk. Sisihkan.
- Ulek kasar bahan bumbu atau bisa menggunakan blender dgn cara “pulse” beberapa kali.
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan daun salam, lengkuas, garam, merica, dan gula jawa; aduk rata.
- Masukkan daging dan air kaldu, masak sampai air menyusut.
- Angkat, sajikan dengan nasi pulen.
Selamat Mencoba!