Hai hai,
Beberapa minggu ini banyak sekali ya bencana alam, dari meletusnya Gunung Agung, banjir dan longsor di daerah jawa bagian selatan, duh hectic banget kemarin. Ada sedikit cerita, minggu lalu Jogja dikasih "berkah" hujan yang melimpah, 2 hari berturut-turut Jogja di guyur hujan 24/2 non-stop! Sampai akhirnya banjir dimana-mana, termasuk daerah di rumahku. Alhamdulillah, air gak sampai masuk ke dalam rumah, tapi halaman depan dan belakang udah penuh air, kolam ikan sampai gak keliatan. Oh ya, waktu deras-derasnya hujan dan banjir dimana-mana, kebetulan aku lagi di luar. Dan waktu perjalanan pulang ke rumah, wah deg-deg'an luar biasa. Tinggi genangan air bisa sampai satu ban, padahal mobilku tinggi loh.
FYI, daerah rumahku masih banyak sawah, kali juga lumayan lebar, banyak tanah lapang juga; tapi masih banjir juga loh. Ya saking seringnya hujan deras yang mengguyur Jogja. Tapi aku berdoa bencana-bencana yang terjadi akhir-akhir ini bukan lah azab tetapi berkah buat umatNya, aamiin! Ah lupa, keesokan harinya banjir cepat sekali surut dan banyak orang yang malah mancing di got atau sawah. Mama juga sempat dapat ikan sepat kecil di got depan rumah :))
Back to main topic, kemarin Sabtu aku ke belanja sayur dan beberapa keperluan warung di Pasar Kranggan. Waktu mampir ke kios beras, eh ada beras ketan. Ya tergoda lah buat beli. Di toko itu ada 2 jenis beras ketan tapi aku lupa namanya, yang satu harganya lebih murah dan yang satunya lagi harganya lebih mahal; namanya beras ketan tolo kata mbaknya. Perbedaannya, kalau yang murah beras ketan gak bakal masak sempurna, masih ada beras yang mentah. Nah kalau tolo sendiri kata si mbak kalau dimasak bakal pulen dan hasilnya bakal matang merata.
Beli beras ketan bukan tanpa tujuan ya, udah jauh-jauh hari aku pengen banget bikin Khao Niao Mamuang alias Mango Sticky Rice. Ceritanya lagi kangen Thailand gituuu, hehe. Selain itu, mumpung musim mangga kan jadi yah kenapa gak bikin.
Mengolah beras ketan menjadi ketan yang pulen gak susah kok, gak perlu dimasak seperti memasak nasi, cukup dikukus selama kurang lebih 15 menit aja. Tapi sebelum dikukus, beras ketan perlu direndam semalaman supaya cepat matangnya. Untuk mangga, kalian bisa pakai mangga apa aja. Mangga yang paling mendekati rasa mangga thailand ya mangga harum manis. Dan untuk sausnya aku pakai santan instan, cari praktisnya aja.
Oh ya, aslinya Mango Sticky Rice ini dikasih taburan kacang hijau sangrai. Karena kebetulan lagi gak punya kacang hijau kupas, ya aku ganti wijen aja :D
Resep Mango Sticky Rice (Khao Niao Mamuang)
Bahan-bahan:
- 200 gr beras ketan, rendam semalaman
- 1 lembar daun pandan, simpukan
- 3 sdt santan instan
- 1/4 sdt garam
- 1 buah mangga ukuran sedang, kupas lalu potong sesuai selera
- Wijen atau kacang hijau sangrai secukupnya
Bahan Saus Santan:
- 100 ml santan instan
- 50 ml air
- 2 sdt gula pasir
- 1 sdt maizena
- 1 lembar daun pandan, simpulkan
- sejumput garam
Cara Membuat:
- Saus Santan: Masukkan semua bahan saus ke dalam panci, aduk rata. Masak campur tadi sampai mendidih dan kental. Angkat, sisihkan.
- Panaskan kukusan. Masukkan beras ketan yang sudah di rendam dan daun pandan ke dalam kukusan. Kukus ketan selama 15 menit atau sampai ketan matang dan pulen. Jika sudah masak, pindahkan ketan ke baskom lalu masukkan santan dan garam. Aduk rata, dinginkan.
- Sajikan ketan dengan mangga, saus santan, dan taburan wijen atau kacang hijau sangrai.
Semoga Menginspirasi!